@ NET |
Beberapa penelitian mengungkapkan wijen merupakan sumber asam amino esensial yang harus didatangkan dari luar tubuh manusia. Dengan kandungan protein yang dimilikinya, biji wijen dapat menggantikan susu, telur, daging dan protein kedelai. Karena kualitas protein, vitamin B dan Kalsium yang dikandungnya begitu luar biasa.
Setidaknya pada 100 mg biji wijen terkandung kalsium 1125 mg. Artinya kandungan gizinya tiga kali lebih besar dari segelas susu sapi segar. Dengan meminum dua gelas susu sapi segar saja manusia baru mendapat 600 mg kalsium. Selain itu, biji wijen juga mengandung vitamin T yang berfungsi penting dalam mempertahankan stabilitas dan kesehatan limfa.
Pakar herbal Prof Hembing Wijayakusuma (Alm) pernah menulis dalam bukunya bahwa wijen berkhasiat untuk pencegahan, pengobatan dan perawatan. Untuk langkah preventif wijen berguna mencegah kerontokan rambut, penuaan, kanker, penyakit degenaratif, rambut beruban, stroke, hipertensi dan lain-lain.
Sementara untuk pengobatan, wijen dapat dimanfaatkan dalam mengatasi penyakit batuk, katarak, sakit perut, sakit kepala, kencing nanah, kencing manis, sembelit, rematik dan luka-luka. Untuk perawatan, wijen dapat meningkatkan fungsi liver, kecerdasan dan menghitamkan rambut.
Biji wijen merupakan tumbuhan asal Afrika Khatulistiwa yang berada diketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Bunga tertancap di antara kedua kalenjar, bertangkai pendek dan daun berwarna ungu atau putih. Mahkota bunganya berambut dan berlendir seperti kelopaknya. Dengan bunga berbentuk tabung yang membengkok kebawah.
Wijen merupakan komoditas penting untuk pangan dan industri. Nilai keekonomiannya pun tinggi dengan harga di pasaran berkisar Rp 9.000 – 10.000,- perkilogramnya. Indonesia sendiri masih sebagai negara pengimpor wijen. Karena produktivitasnya yang rendah.
Biji wijen banyak dimanfaatkan sebagai minyak goreng selama ribuan tahun. Hanya saja manfaat kesehatan minyak wijen baru terbukti dalam beberapa dekade terakhir. Sementara masyarakat di India memanfaatkan minyak wijen sejak ribuan tahun sebagai sarana penyembuhan dalam pengobatan karena mengandung banyak vitamin, mineral, dan berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Bahkan, pada tahun 600 SM di Assyria minyak wijen telah digunakan sebagai minyak goreng dan menjadi simbol status sosial. Selain itu, orang Assyria juga menggunakan minyak ini untuk berbagai tujuan pengobatan. Dalam legenda Assyria disebutkan bahwa ketika bumi terbentuk, minyak wijen menjadi semacam anggur bagi para dewa. Malah di India kuno, minyak wijen dianggap suci dan digunakan dalam ritual Hindu.
Ahli kesehatan percaya bahwa minyak wijen bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi. Penelitian juga menunjukkan bahwa memasukkan minyak wijen dalam diet dapat menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian di Universitas Annamalai menunjukkan bahwa pasien tekanan darah tinggi yang mengambil obat penurun tekanan darah dan minyak wijen sekaligus menunjukkan tekanan darah kembali ke level normal.
Dalam penelitiannya, para pasien yang berpartisipasi di Universitas Annamalai India menggunakan minyak wijen sebagai minyak goreng mereka. Setelah tiga minggu, tekanan darah responden mulai menurun. Dalam 45 hari, tekanan darah telah kembali ke tingkat normal. Ketika pasien menghentikan penggunaan minyak wijen dalam diet mereka, tekanan darah mereka kembali naik.
Para peneliti percaya bahwa vitamin E dan sesamin yang terkandung dalam minyak wijen bermanfaat untuk pasien tekanan darah tinggi. Dengan kandungan lemak tak jenuh ganda dan antioksidan yang tinggi, wijen dapat membantu menurunkan kolesterol.
Selain itu, wijen juga mengandung gamma-tokoferol yang juga jenis vitamin E. Menurut penelitian Universitas Purdue yang dipimpin oleh Asisten Profesor Jiang Qing, gamma-tokoferol “menghambat proliferasi (kenaikan) kultur sel kanker prostat dan kanker paru-paru.” Gamma - tokoferol mampu membunuh sel kanker sementara tidak mempengaruhi sel-sel sehat.
Berikut adalah berbagai khasiat dan manfaat kesehatan minyak wijen.
- Anti bakteri & Anti-inflamasi - Minyak wijen memiliki kualitas antibakteri dan sering digunakan untuk mengobati masalah kulit dan jamur seperti streptokokus dan stafilokokus. Minyak wijen juga mengandung anti-inflamasi alami yang bermanfaat untuk mengobati reaksi alergi dan gigitan serangga.
- Antioksidan - Minyak wijen lazim digunakan sebagai minyak pijat karena mudah diserap kulit serta memberikan sejumlah manfaat seperti menetralisir radikal oksigen dalam tubuh. Sifat antioksidan minyak wijen berasal dari bahan kimia yang disebut fitonutrien yang bertindak sebagai penghambat pertumbuhan sel berbahaya.
- Asam Lemak - Salah satu manfaat utama minyak wijen adalah kandungan berbagai asam lemak termasuk Omega-3, Omega-6, dan Omega-9. Asam lemak tersebut bermanfaat bagi kesehatan karena mencegah berbagai penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan arthritis. Asam lemak esensial juga membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat dalam tubuh sekaligus membantu meningkatkan kolesterol baik. Minyak wijen diklaim pula membantu mencegah osteoporosis dengan meningkatkan tingkat estrogen tubuh.
- Mencegah Penyakit - Minyak wijen mengandung lesitin, yang memainkan peran dalam mencegah sejumlah penyakit termasuk penyakit pembuluh darah, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, dan memerangi penumpukan kolesterol jahat. Minyak wijen juga merupakan sumber vitamin E. Kemungkinan menderita berbagai penyakit seperti jantung koroner, Alzheimer, dan katarak terbukti dapat dikurangi dengan asupan vitamin E.
- Vitamin & Mineral - Minyak wijen mengandung sejumlah kecil vitamin A dan B bersama dengan mineral lain seperti magnesium, kalsium, tembaga, dan besi. Minyak wijen juga merupakan sumber dari lignan, suatu senyawa yang ditemukan dalam tumbuhan yang berkontribusi terhadap kualitas antioksidan dan anti-hipertensi.
Meskipun memiliki banyak manfaat, minyak wijen juga memiliki kandungan kalori tinggi sehingga harus digunakan dalam jumlah moderat. The American Heart Association merekomendasikan bahwa diet seseorang tidak boleh mengandung lebih dari 10 persen dari lemak tak jenuh ganda.
Minyak wijen juga dapat membuat tinja menjadi lunak, sehingga harus dihindari oleh orang-orang yang memiliki masalah diare kronis. Penggunaan jangka panjang minyak wijen untuk tujuan pengobatan belum sepenuhnya diteliti, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, orang dengan alergi terhadap kacang-kacangan juga harus berhati-hati saat mengkonsumsi minyak wijen karena dapat memicu reaksi alergi.
YR
Posting Komentar