Halloween party ideas 2015

Foto : ANAS
Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus adalah penyakit paling jahat di dunia. Bahkan, ada yang menjuluki sebagai penyakit iblis. Dikatakan sebagai penyakit iblis, karena penyakit ini membunuh secara perlahan-lahan penderitanya, seperti  gagal ginjal, cuci darah, impoten, gangguan organ lever, mata buta, katarak, kaki tangan kesemutan, muntah darah, jantung koroner, penyempitan pembuluh darah, dan  sebagainya.


Penderita  terkadang tak mengetahui kalau dirinya mengidap penyakit diabetes mellitus. Seperti dialami Darwin Kiro (60). Darwin mengaku pernah mengidap penyakit diabetes mellitus. Dia mengidap penyakit tersebut pada bulan September 2000. Ketika itu kadar gula darah puasa 274, dan sesudah  makan selama dua jam, kadar gula darah 314.

“Pada waktu itu saya belum mengetahui kalau saya mengidap penyakit diabetes mellitus, dan pada saat saya sedang bepergian tiba-tiba kepala saya pening dan saya terjatuh,” kata Darwin seraya menambahkan, kalau dirinya ternyata mengidap penyakit diabetes mellitus dan juga terserang penyakit katarak.

Mengetahui dirinya mengidap penyakit diabetes mellitus, maka Darwin kemudian mengonsumsi jamu godok Chin Chau. “Setelah mengonsumsi jamu godok Chin Chau selama tiga bulan, saya sembuh total,” ujar Darwin. Pada tahun 2001, Darwin kembali ke rumah sakit untuk periksa kedua matanya yang terkena katarak, dan  oleh dokter dinyatakan penyakit katarak dinyatakan sembuh total tanpa menjali operasi.  Darwin mengaku bahwa jamu godok  Chin Chau berasal dari leluhurnya.

“Saya sering memberikan jamu godok Chin Chau kepada kawan-kawan saya yang mengidap penyakit kencing manis dan ternyata hasilnya sangat manjur. Mereka sembuh total dan ternyata tak ditemukan efek samping,” paparnya.

Darwin yang mempunyai hobi meneliti ramuan tradisional untuk pengobatan dan pernah menempuh pendidikan di Singapura dan mendapat gelar Bachelor of Chinese Medicine dari Research Centre of Oriental Medicine Republic Singapore ini menganjurkan agar mereka tidak pantang terhadap makanan. (*)

Ramuan Teh Chin Chau “Mediabetea”
Teh Chin Chau “Mediabetea” adalah hasil ramuan dengan bahan dasar daun teh yang diambil dari alam Indonesia. Darwin K meramu Chin Chau ini dengan mengatur komposisi sebagai berikut :
  • Traxacuma Officinale                   : 20%
  • Guazuma Crispa Lamk                 : 65%
  • Tinospora Crispa ( L ) Liers          : 15%
Chin Chau ini berkhasiat untuk meringankan gejala kencing manis Tipe I, II, III. Ramuan ini dapat menormalkan fungsi kerja pankreas untuk memproduksi insulin tanpa menimbulkan efek samping.
Pola makan manusia modern terus menerus berubah mengiringi kemajuan dan perkembangan zaman. Karena kesibukan  dan rutinitas kerja, orang akhirnya tidak punya waktu untuk berolahraga.

Akibatnya, timbulah berbagai masalah menyangkut kesehatan-kegemukan, gangguan pencernaan, stres, mengkonsumsi obat obatan secara berlebihan,dan lain lain. “Di dalam tubuh manusia yang terganggu kesehatannya ini terdapat berbagai macam racun yang mengganggu metabolisme sehingga menimbulkan berupa-rupa penyakit,” jelas Darwin.

Ramuan Chin Chau dapat memperlancar saluran pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, menumbuhkan sel-sel baru dan mengembalikan fungsi pankreas sehingga produksi hormon insulin menjadi lancar. Setiap orang dapat mengidap penyakit kencing manis. Penyakit ini timbul karena pankreas di dalam tubuh orang itu tidak dapat memproduksi insulin secara normal sehingga tidak dapat menetralkan kadar gula di dalam tubuhnya.

Tetapi perlu diketahui bahwa Teh Chin Chau ini bukan untuk menurunkan kadar gula darah didalam tubuh tetapi untuk menormalkan kembali kerja atau aktivitas pankreas yang telah rusak. Jamu ini akan mencuci saluran saluran pada pankreas, membuang sel-sel yang sudah mati dan menggantinya  dengan  sel-sel baru sehingga pankreas  dapat menjalankan fungsinya dalam memproduksi insulin.

Selama mengkonsumsi Teh Chin Chau urine akan bertambah keruh,tangan dan kaki sedikit membengkak,kadar gula naik, diare, kepala pusing, dan adanya kotoran hitam. Reaksi-reaksi ini hanya bersifat sementara. Hal itu terjadi karena metabolisme di dalam tubuh sedang menormalkan kembali pankreas.

NAS

Posting Komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.